SISTEM
GERAK MANUSIA
Oleh : Ilalang Akar Pertiwi
1. TULANG
SEBAGAI PENYUSUN RANGKA MANUSIA
DIVISI TULANG
|
NAMA TULANG PENYUSUN
|
NAMA LATIN
|
JUMLAH
|
|||
A. Tengkorak
1. Kranium
|
Tulang dahi
|
os frontal
|
1
|
|||
Tulang ubun-ubun
|
os parietal
|
2
|
||||
Tulang baji
|
os snefoid
|
2
|
||||
Tulang pelipis
|
os temporal
|
2
|
||||
Tulang tapis
|
os ethmoid
|
2
|
||||
Tulang tengkorak / kepala belakang
|
os occipetal
|
1
|
||||
Tulang hidung
|
os. nasale
|
2
|
||||
Tulang air mata
|
os. lacrimale
|
2
|
||||
Tulang mata bajak
|
os. vomere
|
1
|
||||
Tulang pipi
|
os. zigomaticum
|
2
|
||||
Tulang konka inferior
|
os. inferior nasal concha
|
2
|
||||
Tulang rahang atas
|
os. maxillare
|
2
|
||||
Tulang rahang bawah
|
os. mandible
|
1
|
||||
Tulang langit-langit
|
os. pallatin
|
2
|
||||
B. Tulang Badan
1. Tulang Belakang (os. vertebrae)
|
Tulang leher
|
os. vertebrae cervicale
|
7 ruas
|
|||
Tulang punggung
|
os. vertebrae thoracalis
|
12 ruas
|
||||
Tulang pinggang
|
os. vertebrae lumbalis
|
5 ruas
|
||||
Tulang kelangkang
|
os. vertebrae cacrum
|
5 ruas
|
||||
Tulang ekor
|
os. vertebrae cocigeus
|
4 ruas
|
||||
2. Tulang Dada (os. sternum)
|
Tulang hulu
|
os. manubrium sterni
|
1
|
|||
Tulang badan
|
os. corpus sterni
|
1
|
||||
Tulang taju pedang
|
os. proccesus xyphoideus
|
1
|
||||
3. Tulang Rusuk (os. costae)
|
Tulang rusuk sejati
|
os. costae vera
|
7 pasang
|
|||
Tulang rusuk palsu
|
3 passang
|
|||||
Tulang rusuk melayang
|
os. costae fluctuantes
|
2 pasang
|
||||
4. Tulang Bahu (os. humerum)
|
Tulang belikat
|
os. scavula
|
2
|
|||
Tulang selangka
|
os. clavicula
|
2
|
||||
5. Tulang Panggul (os. pelvis verilis)
|
Tulang duduk
|
os. ichium
|
2
|
|||
Tulang kemaluan
|
os. pubis
|
2
|
||||
Tulang pinggul
|
os. illium
|
2
|
||||
C. Tulang Anggota Gerak
1. Tulang Lengan (os. extremitas superior)
|
Tulang lengan atas
|
os. humerus
|
2
|
|||
Tulang pengumpil
|
os. radius
|
2
|
||||
Tulang hasta
|
os. ulna
|
2
|
||||
Tulang pergelangan tangan
|
os. karpus
|
18
|
||||
Tulang telapak tangan
|
os. metacarpus
|
10
|
||||
Tulang jari tangan
|
ossa. phalanges
|
28
|
||||
2. Tulang Kaki (os. extremitas inferior)
|
Tulang paha
|
os. femur
|
2
|
|||
Tulang tempurung lutut
|
os. patella
|
2
|
||||
Tulang kering
|
os. tibia
|
2
|
||||
Tulang betis
|
os. fibula
|
2
|
||||
Tulang tumit
|
os. calcaneus
|
2
|
||||
Tulang pergelangan kaki
|
os. tarsal
|
14
|
||||
Tulang telapak kaki
|
os. meta tarsal
|
10
|
||||
Tulang jari kaki
|
os. phalanges pedis
|
28
|
1.
Tulang pipa / Tulang
panjang
Bagian-bagian tulang pipa:
·
sumsum tulang merah: tempat pembentukan sel-sel darah
·
sumsum tulang kuning: tempat pembentukan sel-sel lemak
b. Epifise : bagian
ujung yang membulat, tersusun atas tulang rawan.
c. Metafise : bagian
diantara epifise dan diafise, tersusun atas tulang rawan. Bagian
metafise merupakan bagian tulang yang dapat memanjang karena tersusun atas
tulang rawan.
d. Cangkang: bagian luar tulang pipa yang
keras.
e. Periostum: Lapisan yang meyelimuti seluruh
tulang.
Contoh tulang pipa : tulang
paha, tulang hasta, tulang lengan atas, tulang pengumpil, tulang betis, dan
tulang kering.
2.
Tulang
pendek
Memiliki bentuk mirip kubus, pendek, tak
beraturan, atau bulat.
Contoh tulang pendek : tulang
telapak kaki, tulang telapak tangan.
3.
Tulang pipih
Bentuk gepeng, berupa lempengan
lebar. Tersusun
atas 2 lapisan tulang kompak, yaitu lamina eksterna dan interna ossis karnii. Diantara 2
lapisan tersebut, terdapat lapisan
spongiosa yang disebut diploe.
Fungsi tulang pipih : Melindungi struktur tubuh yang berada di bawahnya.
Contoh tulang pipih: tulang tengkorak, tulang rusuk, dan tulang belikat.
4.
Tulang tak
beraturan
Memiliki bentuk yang tidak
beraturan.
Contoh tulang tak beraturan : tulang rahang, tulang rusuk, tulang belikat.
JENIS TULANG
Jenis tulang dibedakan berdasarkan
zat penyusunnya, yaitu:
1.
Tulang Rawan
(kartilago)
Bersifat lentur. Berwarna
terang. Tersusun
atas sel tulang kondrosit yang dihasilkan oleh kondroblas
dan kemudian dibungkus oleh lapisan perikondrium. Tulang rawan
dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu:
a.
Tulang rawan hialin : berwarna putih kebiruan dan bening.
Letak : semua
rangka janin sebelum menjadi tulang keras dan saluran pernapasan.
b.
Tulang rawan serat : berwarna
buram keputih, berstruktur keras.
Letak:
ruas-ruas tulang belakang
c.
Tulang rawan elastis : berwarna buram kekuningan, berstruktur elastis
Letak: telinga luar, epiglotis
2. Tulang keras (osteon)
Tidak lentur
karena mengandung kalsium fosfat dan kalsium karbonat. Berwarna
keruh. Tersusun
dari sel osteosit yang dihasilakn oleh osteoblas. Tersusun
pula oleh matriks yang tersusun atas zat, seperti: semen, kolagen (zat yang
menjadikan tulang tidak rapuh), Mineral.
Berdasarkan matriksnya dibedakan menjadi 2, yaitu:
a.
Tulang kompak yaitu tulang yang tersusun atas
matriks yang kompak.
b.
Tulang rongga yaitu tulang yang tersusun atas
matriks yang berongga.
PEMBENTUKAN TULANG
PERSENDIAN
Berdasarkan
besar kecilnya gerakan, tipe persendian dibedakan menjadi:
1.
Sinartrosis yaitu
persendian dimana tulang tidak mengalami pergerakan. Persendian sinartrosis
dibagi menjadi 2, yaitu:
a.
Sinartrosis sinkondrosis yaitu
sinartrosis yang dihubungkan oleh tulang rawan.
Contoh:
antar ruas tulang belakang, tulang rusuk dengan tulang dada.
b.
Sinartrosis
sinfibrosis yaitu sinartrosis yang dihubungkan oleh jari ngan ikat.
Contoh:
sendi antara tulang tengkorang (sutura).
2.
Amfiartrosis yaitu sendi
yang memungkinkan adanya sedikit pergerakan. Dihubungkan
oleh tulang rawan.
Contoh: ruas
tulang belakang dengan tulang rusuk
Contoh:
lengan atas dengan tulang belikat, tulang paha dengan tulang pinggul.
b.
Sendi putar yaitu
persendian yang memungkinkan gerak putar atau rotasi pada satu poros.
Contoh:
tulang atlas dengan tulang tengkorak, tulang lengan atas dengan lengan bawah.
c.
Sendi luncur yaitu
persendian yang memungkinkan pergerakan seperti menggeser.
Contoh:
pergelangan tangan, pergelangan kaki.
d. Sendi pelana yaitu
persendian yang memungkinkan pergerakan seperti orang naik kuda, pergerakan
bebas.
Contoh: tulang telapak tangan dengan
jari tangan, telapak kaki dengan jari kaki.
e. Sendi engsel yaitu persendian
yang memungkinkan pergerakan satu arah, seperti engsel.
Contoh: siku, lutut, ruas antar
jari.
f. Sendi kondiloid yaitu persendian yang memungkinkan
pergerakan ke kanan, ke kiri, atau maju-mundur.
Contoh: pergelangan tangan dengan
tulang pengumpil.
3. OTOT SEBAGAI
ALAT GERAK AKTIF
Sistem otot adalah sistem tubuh yang
memiliki fungsi seperti untuk alat gerak, menyimpan glikogen dan menentukan
postur tubuh. Terdiri atas otot polos, otot jantung dan otot rangka. Otot
merupakan alat gerak aktif yang mampu menggerakkan tulang, kulit dan rambut
setelah mendapat rangsangan. Otot memiliki tiga kemampuan khusus yaitu :
a. Kontraktibilitas : kemampuan untuk berkontraksi /
memendek
b. Ekstensibilitas : kemampuan untuk melakukan gerakan
kebalikan dari gerakan yang ditimbulkan saat kontraksi
c. Elastisitas : kemampuan otot untuk kembali pada
ukuran semula setelah berkontraksi. Saat kembali pada ukuran semula otot
disebut dalam keadaan relaksasi.
JENIS OTOT
PEMBEDA
|
OTOT LURIK
|
OTOT POLOS
|
OTOT JANTUNG
|
Gambar
|
|||
Lokasi
|
Melekat pada tulang
|
Dinding organ dalam
|
Dinding jantung
|
Struktur serabut
|
Memanjang, silindris, berujung tumpul
|
Memanjang, kedua ujung lancip
|
Memanjang, silindris, bercabang dan menyatu
|
Jumlah Nukleus
|
Banyak
|
Satu
|
Satu
|
Letak Nukleus
|
Tepi
|
Tengah
|
Tengah
|
Garis melintang
|
Ada
|
Tidak ada
|
Ada
|
Kecepatan kontraksi
|
Paling cepat
|
Paling lambat
|
Sedang
|
Kemampuan berkontraksi
|
Sebentar
|
Lama
|
Sedang
|
Tipe kontrol
|
Gerak sadar
|
Gerak tidak sadar
|
Gerak tidak sadar
|
JENIS
GERAK OTOT
1. Antagonis
yaitu gerak otot
yang arah kerjanya berlawanan.
a. Fleksi (fleksor/bisep) >< Ekstensi (ekstensor/trisep)
Membengkokkan >< Meluruskan
b.
Abduksi (abductor) >< Adduksi (adductor)
Menjauhi badan ><
Mendekati badan
c. Depresi (depressor) >< Elevasi (elevator)
Ke bawah (turun) >< Ke
atas (naik)
d.
Supinasi (supinator) >< Pronasi (pronator)
Menengadah ><
Menelungkup
2. Sinergis
yaitu gerak otot
yang arah kerjanya bersamaan. Jadi kedua otot berkontraksi bersamaan dan
berelaksasi bersama.
Contoh : Otot pronator teres
dan pronator kuadratuspada lengan bawah.
MACAM-MACAM OTOT
- Otot frontalis yang berfungsi untuk mengangkat alis mata, posisi nya terletak di sekitar alis
- Otot orbikularis okuli berfungsi untuk menutup kelopak mata, posisinya terletak di kelopak mata
- Otot orbikularis oris berfungsi untuk mengkerutkan bibir
- Otot sternokleidomastoid yang berfungsi untuk memiringkan kepala
- Otot trapezius berfungsi untuk memperkuat bahu
- Otot pektoralis major berfungsi untuk memutar lengan
- Otot pektoralis minor berfungsi untuk menarik bahu kebawah
- Otot triseps dan otot biseps berfungsi untuk menggerakan lengan
- Otot serratus anterior yang berfungsi untuk menarik bahu kesekeliling
- Otot interkosta berfungsi untuk mengangkat rusuk
- Otot rektus abdominis berfungsi untuk mengempiskan dinding perut
- Otot sartorius berfungsi untuk memilin paha dan membengkokan penggul dan lutut
- Otot guadriseps femoris berfungsi untuk menekuk pinggul dan meluruskan lutut
- Otot gastroknemius berfungsi untuk mengangkat tumit dan menekuk lutut
- Otot tibialis anterior berfungsi untuk mengangkat kaki
- Otot peroneus berfungsi untuk melengkungkan kaki
- Otot latissimus dorsi berfungsi untuk memperkuat punggung
- Otot gluteus maksimus berfungsi untuk meluruskan pinggul
- Otot archiles tendon berfungsi untuk menggerakan telapak kaki
4.
GANGGUAN, KELAINAN, DAN PENYAKIT PADA SISTEM GERAK
1. Gangguan,
kelainan, dan penyakit pada tulang
a.
Kifosis yaitu kelainan pada tulang punggung yang terlalu membengkok ke
belakang.
b.
Lordosis yaitu kelainan pada tulang panggul yang terlalu membengkok ke depan.
c.
Skoliosis yaitu kelainan pada tulang belakang yang membengkok ke
samping.
d.
Rakhitis yaitu kelainan pada tulang akibat kekurangan vitamin D, sehingga kakinya
berbentuk X atau O.
e.
Polio yaitu kelainan pada tulang yang disebabkan oleh virus, sehingga keadaan
tulangnya mengecil dan abnormal.
f.
Nekrosa yaitu rusaknya selaput tulang (periosteum), sehingga bagian tulang
tidak memperoleh makanan, lalu mati, dan mongering.
2. Gangguan,
kelainan, dan penyakit pada sendi
a.
Diskolasi yaitu bergesernya sendi dari kedudukan semula karena
jaringan penggantungnya (ligamentum) sobek.
b.
Ankilosis yaitu keadaan persendian yang tidak dapat digerakkan
karena seolah-olah menyatu.
c.
Terkilir yaitu tertariknya ligamentum ke posisi yang tidak sesuai, tetapi sendi
tidak bergeser.
d.
Artritis yaitu peradangan pada sendi. Artritis dibedakan menjadi 4 macam, yaitu:
1)
Artritis gout yaitu terjadinya timbunan asam urat pada jari-jari
tangan terutama pada sendi-sendi. Akibatnya, ruas-ruas jari membesar dan terasa
sakit jika digerakkan.
2)
Osteoartritis yaitu menipisnya tulang rawan sehingga mengalami
degenerasi. Akibatnya, terjadi gangguan dan rasa nyeri jika sendi digerakkan.
3)
Artritis eksudatif yaitu terisinya rongga sendi oleh cairan yang disebut
getah radang karena serangan kuman.
4)
Artritis sika yaitu berkurangnya minyak sendi (minyak synovial)
yang menyebabkan rasa nyeri saat tulang digerakkan.
e.
Layuh sendi yaitu keadaan sendi tidak bertenaga akibat infeksi
sifilis ketika bayi dalam kandungan.
3. Gangguan,
kelainan, dan penyakit pada otot
a. Atrofi yaitu mengecilnya otot sehingga kehilangan kemampuan
berkontraksi.
b.
Distrofi otot yaitu penurunan kemampuan otot karena kelainan
genetic.
c. Tetanus yaitu penyakit kejang otot yang disebabkan bakteri Clostridium tetani.
c. Tetanus yaitu penyakit kejang otot yang disebabkan bakteri Clostridium tetani.
e.
Kaku leher (stiff) yaitu peradangan otot trapezius leher akibat
kesalahan gerak, sehingga leher tersa kaku.
f.
Tendonitis yaitu peradangan tendon akibat otot terus menerus
melakukan akitivitas, terluka, atau karena penuaan.
g.
Kram otot yaitu kejang otot akibat berkontraksi terus menerus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Untuk menghargai kerja keras saya, sempatkanlah meninggalkan komentar. Terima kasih.
Anda Segan, Saya Sungkan.